Monday, December 17, 2018

Programmable Logic Control (PLC)


Pada postingan kali ini saya akan sedikit membahas tentang PLC, apa itu PLC? Dalam sistem otomasi, PLC (Programmable Logic Control) merupakan ‘jantung’ sistem kendali ...
Dengan program yang disimpan dalam memori PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input, kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan output luar.

Menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal intruksi-intruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.

Sejarah Singkat
Jauh sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis relay logic. Sistem yang menggunakan relay ini belum terlalu memuaskan karena kurang fleksibel. Jika suatu pabrik ingin meningkatkan kapasistas produksinya maka sistem kontrol yang mengendalikan kegiatan produksi di pabrik tersebut juga harus dirubah. Perubahan tersebut membutuhkan biaya yang besar. Kekurangan lainnya sistem kendali berbasis relay adalah menyita ruang yang banyak dan biaya pemeliharaannya juga sangat besar. 
Pada tahun 1969, GM (General Motors) Corporation menawarkan sebuah tender proyek untuk membuat alat pengganti sistem kendali berbasis relay. Dan akhirnya, proposal dimenangkan oleh tim engineer/peneliti dari Bedford Associates. PLC  pertama itu bernama 084. Karena PLC ini merupakan proyek ke-84 dari tim ini. Dick Morley salah satu anggota tim ini akhirnya dikenal sebagai bapak PLC. Setelah proyek ini, Bedford Associates memutuskan untuk membuat perusahaan dan memproduksi massal dan menjual secara komersial PLC buatan mereka bernama Modicon (Modular Digital Controller). Pada tahun 1977, modicon akhirnya dijual ke Gould Electronic, yang selanjutnya diakuisisi oleh perusahaan asal German, AEG dan akhirnya dibeli lagi oleh Schneider dan diproduksi sampai sekarang. 
 Cara kerja sistem kendali PLC dapat dipahami dengan diagram blok seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface input dan output program kendali disimpan dalam memori program. Program mengendalikan PLC sehingga saat sinyal iput dari peralatan input on timbul respon yang sesuai. Respon ini umumnya menghidupkan sinyal output pada peralatan output.

Perangkat Input
Peralatan input adalah peralatan yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya PLC memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan input itu antara lain :

  1. Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar togel, saklar level, saklar tekan, saklar proximity. 
  2. Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, & sensor level,

Perangkat Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan. Peralatan output itu misalnya :
1.    Kontaktor
2.    Motor AC/DC
3.    Lampu
4.    Buzer

Sistem kendali PLC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem kendali elektromagnetik sebagai berikut :
  1. Pengawatan sistem kendali PLC lebih sedikit.
  2. Modifikasi sistem kendali dapat dengan mudah dilakukan dengan cara mengganti progam kendali tanpa merubah pengawatan sejauh tidak ada tambahan peralatan input/output.
  3. Tidak diperlukan komponen kendali seperti timer dan hanya diperlukan sedikit kontaktor sebagai penghubung peralatan output ke sumber tenaga elektro.
  4. Biaya pembangunan sistem kendali PLC lebih murah dalam kasus fungsi kendalinya sangat rumit dan jumlah peralatan input/outputnya sangat banyak.
  5. Sistem kendali PLC lebih andal. 
 
Adapun, sistem kendali PLC digunakan secara luas dalam berbagai bidang antara lain untuk mengendalikan :
1.   Traffic light
2.    Lift
3.    Konveyor
4.    Sistem pengemasan barang
5.    Sistem pengamanan gedung
6.    Robot
7.    Pemrosesan makanan

Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain : diagram ladder, kode mneumonik.
 

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Back to Top