Friday, September 26, 2014

Dan Jika..


Apa kau mengenal langit?
Langit yang sangat luas.
Langit yang sangat tinggi.
Langit yang sangat jauh..

Apa kau mengenal langit?
Langit yang mudah berubah.
Pagi dan senja menjadi merah.
Menjadi biru di kala cerah.
Dan kelabu di kala marah..

Apa kau mengenal langit?
Yang selalu dilintasi orbit-orbit.
Yang datang lantas pergi tanpa pamit.
Yang tersisa hanyalah rasa yang sakit..

Apa kau mengenal langit?
Dia yang selalu tampak kokoh menawan.
Namun selalu dihiasi awan kesepian.
Melabuhkan mimpi-mimpi yang berterbangan..

Dan jika langit itu aku, aku ingin menjadi teman bagimu..
Bagi mentari yang selalu menerangi hatimu.
Bagi bintang yang menyinari mimpi-mimpimu.
Bagi pelangi yang menghapus dukamu..

Namun aku hanyalah aku.
Aku yang selalu memuja langit yang membiru.
Berpangku tangan menatapnya selalu.
Berharap segala duka ini segera berlalu..


Share:

Di Bawah Langit..

Di bawah gemerlap bintang kau menyapaku.
Kau tersenyum indah. Lebih indah dari mutiara yang bersinar di langit.
Kau adalah mimpi. Mimpi yang menjemput malam. Membawanya terbang jauh ke padang ilalang..

Di bawah matahari kau menyapaku.
Kau tersenyum hangat. Lebih hangat dari cahaya musim panas.
Kau adalah semangat. Semangat yang membuatku berdiri dari setiap kejatuhan dan berlari. Berlari menembus cakrawala..

Di bawah rembulan kau menyapaku.
Kau tersenyum menyejukkan. Lebih sejuk dari salju yang berguguran malam itu.
Kau adalah keteguhan. Keteguhan yang melangkah bersama kakiku. Membuatku terus maju hingga mencapai tujuan..
Share:

Rindu

Rotasi bumi begitu lamban
Seakan enggan berganti hari
Seperti ada yang ditunggu
Biarlah, akupun juga sedang menunggu

Jelang gelap, matahari malu
Terbit bulan tanpa ragu
Mereka yang tak pernah bertemu
Mungkin saling merindu

Namun, aku tidak ingin seperti mereka
Merindu yang tak kunjung bertemu
Aku mungkin malu
Tapi, aku ingin kamu

instagram.com/galeriaseni


Share:

Se Titik Kecil


Kau memiliki teman-teman yang baik, yang berpemahaman luas dimana kau bisa bertukar pikiran dan memikirkan hal yang lebih besar.
Aku tak tahu, mungkin Tuhan memang membuatku tak mudah tuk mencapaimu.
Mungkin ini memang perihelion kita..
Kurasa kau bergerak begitu cepat..
Aku ingin menggapai tanganmu, namun aku tak lagi mampu.
Duniamu yang begitu cerah menyilaukanku.
Barangkali akulah yang telah keluar dari orbit.

Apa benar memang tidak ada jalan keluar setelah terjebak dalam lubang hitam?
Seperti mimpi, semua menjadi beku dalam sekejab mata..
Hanya api kecil ini yang ku punya, yang kutemukan bersamamu dalam jurang yang tak berujung..
Menjaganya bersama agar tetap menyala..
Dalam selimut khayalan aku berharap masih bisa menemukan kehangatan.
Dan jika aku adalah angin, dan jika aku adalah burung, dan jika aku adalah matahari..
Namun aku hanyalah manusia
Share:
Back to Top