Sunday, April 14, 2013

Asa & Rasa


Banyak rasa, banyak cerita
Tetap satu wanita untuk satu cinta
Bersama menjalin derita
Begitu juga bersama merajut bahagia

Tatkala di terpa terik mentari
Akan berlindung di sejuknya hati
Kala di deru dinginnya rembulan
Akan berlindung di hangatnya batin

Bukan cinta jika berhenti
Bukan cinta jika tidak berarti
Tapi cinta jika mengerti
Dan cinta jika dimengerti

Cinta datang dan pergi
Jika cinta datang, hati melayang
Jika cinta pergi, rasanya sunyi
Namun jika kembali, genggam sampai mati

Share:

Perkembangan Model Teori Atom Menurut Para Ilmuwan

Hi kawan-kawan, kali ini saya akan membagikan artikel tentang 
Perkembangan Model Teori Atom Menurut Para Ilmuwan!
Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua~

Model Atom John Dalton (Bola Pejal Dalton)
John Dalton (1803), ilmuwan Inggris yang menghidupkan kembali gagasan mengenai atom Democritus.

Hukum kekeka
lan massa yang disampaikan oleh Lavoisier dan hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh Proust mendasari John Dalton untuk mengemukakan teori dan model atom-Nya pada tahun 1803. John Dalton menjelaskan bahwa:


John Dalton
  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandungan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan model/teori atom John Dalton:
  • Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).
Kelemahan model/teori atom John Dalton:
  • Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom.
  • Tidak menjelaskan bagaimana atom-atom berikatan.
  • Tidak dapat Menerangkan sifat listrik atom.

Model Atom John Dalton

Model Atom Joseph John Thomson (Roti Kismis Thomson)


Joseph John Thomson
J. J. Thomson (1897), fisikawan Inggris yang mengemukakan bahwa terdapat partikel subatom yang disebut elektron yang tersebar di dalam atom.

J. J. Thomson merupakan penemu elektron. Thomson mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atom-Nya. Menurutnya, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif. Model atom yang dikemukakan oleh Thomson sering disebut sebagai model roti kismis. Dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata diseluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral

Kelebihan model/teori atom Joseph John Thompson:
  • Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom.
  • Dapat menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan model/teori atom Joseph John Thomson:
  • Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas.

Model Atom Joseph John Thomson
Model Atom Ernest Rutherford (Orbit Elektron Ernest Rutherford)


Ernest Rutherford
Ernest Rutherford (1911), seorang ahli Fisika Inggris. Penelitian penembakan sinar alpha pada plat tipis emas membuat Rutherford dapat mengusulkan teori dan model atom untuk memperbaiki teori dan model atom Thomson.

Rutherford mengatakan bahwa atom terdiri dari inti (bermuatan positf) berada di pusat, sementara elektron (bermuatan negatif) bergerak mengelilingi inti. Sebagian besa
r atom adalah ruangan kosong dan hampir semua massa atom ada pada inti.

Kelebihan model/teori atom Ernest Rutherford:
  • Dapat menerangkan efek penghamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas.
Kelemahan model/teori atom Ernest Rutherford:
  • Bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell (elektron yang terus bergerak akan memancarkan energi yang pada akhirnya akan habis dan jatuh ke inti).


Model Atom Ernest Rutherford

Model Atom  Niels Bohr (Miniatur Tata Surya Niels Bohr)

Niels Bohr
Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen.

Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr:
  1. Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit.
  2. Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit.
  3. Dalam keadaan stationer, elektron tidak melepas dan menyerap energi.
  4. Elektron dapat berpindah posisi dari tingkatenergi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi.
Kelebihan model/teori atom Niels Bohr:
  • Dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen
  • Menjawab kesulitan teori atom Rutherford
Kelemahan model/atom atom Niels Bohr:
  • Tidak dapat menjelaskan atom berelektron banyak.
  • Tidak dapat menerangkan efek Zeeman bila atom ditempatkan pada medan magnet.

Model Atom  Niels Bohr
ilmu-pintarku.blogspot.com
semoga bermanfaat  ^^

 


Share:

Friday, April 12, 2013

Macam-Macam Teks Dalam Bahasa Inggris



1. NARRATIVE
     Purpose: To amuse/entertain the readers and to tell a story
Generic Structure Narrative:
Orientation ( who was involved, when and where was it happened)
Complication ( a problem arises and followed by other problems)
Resolution ( provide solution to the problem)

Re-orientation ( optional )
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Chronologically arranged


Example :
Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every door and asked for some food, but nobody cared about him. Nobody wanted to help the little boy. Finally, a generous woman helped him. She gave him shelter and a meal. When the boy wanted to leave, this old woman gave him a “lesung”, a big wooden mortar for pounding rice. She reminded him, “please remember, if there is a flood you must save yourself. Use this “lesung” as a boat”. The “lesung” was happy and thanked the old woman.The little boy continued his journey. While he was passing through the village, he saw many people gathering on the field. The boy came closer and saw a stick stuck in the ground. People challenged each other to pull out that stick. Everybody tried, but nobody succeeded. “Can I try?” asked the little boy. The crowd laughed mockingly. The boy wanted to try his luck so he stepped forward and pulled out the stick. He could do it very easily. Everybody was dumbfounded. Suddenly, from the hole left by stick, water spouted out. It did not stop until it flooded the village. And no one was saved from the water except the little boy and the generous old woman who gave him shelter and meal. As she told him, he used the “lesung” as a boat and picked up the old woman. The whole village became a huge lake. It is now known as Rawa Pening Lake in Salatiga, Central Java, Indonesia.


2. PROCEDURE TEXT
The purpose of procedural text is to tell the reader how to do or make something.

         Generic Structure of procedure
1. Goal : Title of the text (especially for a recipe)

2. Materials : Optional, not for all procedural texts
3. Steps : a series steps oriented to achieving the Goal
·         language Features
1. The use of Simple Present Tense, often in an imperative form e.g. Add some sugar, prepare it,.

2. The use mainly of temporal conjunction (or numbering to indicate sequence especially in written text)


Example:
How to Make Tomato Soup
To make a bowl of tomato soup, you must prepare all ingredients below:
  • 4 large tomatoes
  • spices
  • 1 small onion
  • ½ teaspoon of salt
  • 8 cups of water
  • ¼ teaspoon of pepper
  • small clove garlic
  •  ¼ teaspoon of butter

Here are the steps to make a bowl of tomato soup:
  1. Cut tomatoes, onions, and garlic into small pieces.
  2. Fry them in a pan with butter for five minutes.
  3. Add water, spices, salt and pepper.
  4. Heat until the water boils.
  5. Turn down the heat and cover with lid. Cook gently for one hour.

3.      RECOUNT
  Purpose: to retell something that happened in the past and to tell a series of past event.
Generic Structure of Recount:
Orientation ( who were involved, when and where was it happened).
Events ( tell what happened in a chronological order).
Re-orientation ( optional – closure of events).

Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Using adjectives


Example :



Terrible Day

Last Sunday was a terrible day. My cousins and I were playing football infront of a house together to spent our time. First, it was really fun untill I kick the ball too strong, so the ball leaded into a window and I broke the window. When we want to run away, suddenly we all heard a loud voice. After that, the owner of the house came from the fence of the house, he was shouted on us. We were very afraid, but we don't know what to do. Then, one of my cousins told us to run, we all ran, and suddenly we heard a bark sound. Then we knew, that the owner of the house let his dog to chase us. And we were struggling to ran fast as we can. But, i fell down so the dog managed to catch me and bite my leg. It was really painful. Then the dog ran back to the house. My cousins took me to the doctor and told my parents. Finnaly the doctor said that i was exposed to rabies. Then i was hospitalized for one more week.


4. DESCRIPTIVE·
         Purpose: to describe a particular person, place or thing in detail.
     Generic Structure descriptive:
Identification (identify phenomenon to be described)
Description (describe parts, qualities, characteristics)
.
Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using action verb
3. Using adverb
4. Using special technical terms





Example :


Taj Mahal
Taj Mahal is regarded as one of the eight wonders of the world. It was built by a Muslim Emperor Shah Jahan in the memory of his dear wife at Agra.

Taj Mahal is a Mausoleum that houses the grave of queen Mumtaz Mahal. The mausoleum is a part of a vast complex comprising of a main gateway, an elaborate garden, a mosque (to the left), a guest house (to the right), and several other palatial buildings. The Taj is at the farthest end of this complex, with the river Jamuna behind it.
The Taj stands on a raised, square platform (186 x 186 feet) with its four corners truncated, forming an unequal octagon. The architectural design uses the interlocking arabesque concept, in which each element stands on its own and perfectly integrates with the main structure. It uses the principles of self-replicating geometry and a symmetry of architectural elements.
Its central dome is fifty-eight feet in diameter and rises to a height of 213 feet. It is flanked by four subsidiary domed chambers. The four graceful, slender minarets are 162.5 feet each. The central domed chamber and four adjoining chambers include many walls and panels of Islamic decoration.
Taj Mahal is built entirely of white marble. Its stunning architectural beauty is beyond adequate description, particularly at dawn and sunset. The Taj seems to glow in the light of the full moon. On a foggy morning, the visitors experience the Taj as if suspended when viewed from across the Jamuna river.




5. NEWS ITEM 
·         Purpose: to inform readers about events of the day which are considered newsworthy or important.         
     Generic structure news item:
-Main Events
-Elaboration
-Resource of Information Source
Dominant Language Features:
1. Short, telegraphic information about story captured in headline
2. Using action verbs
3. Using saying verbs
4. Using adverbs : time, place and manner.


Example :


Town ‘Contaminated

Events Moscow – A Russian journalist has uncovered evidence of another Soviet nuclear catastrophe, which killed 10 sailors and contaminated an entire town.

Yelena Vazrshavskya is the first journalist to speak to people who witnessed the explosion of a nuclear submarine at the naval base of shkotovo – 22 near Vladivostock. The accident, which occurred 13 months before the Chernobyl disaster, spread radioactive fall-out over the base and nearby town, but was covered up by officials of the Soviet Union. Residents were told the explosion in the reactor of the Victor-class submarine during a refit SMA Students’ Modul of English 24 had been a ‘thermal’ and not a nuclear explosion. And those involved in the clean up operation to remove more than 600 tones of contaminated material were sworn to secrecy.
semoga bermanfaat
 
Share:

Nama-Nama Tokoh Wayang Golek


Hi kawan-kawan, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Nama-Nama Tokoh Wayang Golek!
sehingga kita bisa mengetahui Nama-Nama Tokoh Wayang Golek yang merupakan kebudayaan asli indonesia yang mendunia dan dapat menambah wawasan kita
1. Arjuna

Arjuna adalah putra Pandu yang ketiga dari ibu Dewi Kunti. Disebut juga panengah Pandawa.

Tinggal di Madukara, bagian dari kerajaan Amarta.

Berparas tampan, banyak disukai wanita.

Memiliki senjata pusaka keris Pancaroba, Ali-ali Ampal dan panah Pasopati.

Arjuna sangat taat kepada gurunya, yaitu Resi Drona dari kerajaan Astina.

Memilika putra salah satunya adalah Abimanyu.

2. Anoman
Anoman Perbancana Suta, atau Hanoman, kera berbulu putih putra Batara Guru dari dewi Anjani.

Ia pernah menjabat sebagai senapati kerajaan Mahespati, mengabdi kepada Batara Rama dalam kisah Ramayana.

Ia juga memiliki umur yang sangat panjang, karena mempunyai tugas menyimpan sukma Rahwana di dalam cupunya. Itu menurut Pustaka Rajah Purwa Ramayana, yang berbeda dengan versi Ramayana dari India.

Anoman memiliki beberapa ajian. Aji Pancasona, kekuatan menerima bacokan musuh. Bayu Bajra, pukulan dengan tenaga ratusan kali sehingga bisa menjepit gunung sonara-sonara untuk menjepit tubuh dasamuka. Pancanaka, kuku ibu jarinya yang bisa digunakan sebagai senjata pembunuh yang hebat. Bayu Rota, kekuatan atau kecepatan secepat angin. Sirna Bobot, aji untuk meringankan tubuh saat terbang atau pun loncat.



3. Aswatama

Aswatama adalah putra Resi Drona (guru Pandawa dan Kurawa). Putra satu-satunya, menjadikan Aswatama sangat disayang oleh ayahnya.

4. Bambang Kaca

Bambang Kaca adalah putra Gatotkaca.

Setelah masa Bratayuda, Astina kembali dikuasai pihak Pandawa. Parikesit, cucu Arjuna, menjadi raja saat itu. Sedangkan Bambang Kaca menjadi benteng pertahanan negara Astina.

Mengenakan pakaian Kre Antakusuma (milik ayahnya). Suaranya pun mirip sekali dengan ayahnya.

5. Bambang Sumantri

Bambang Sumantri adalah keponakan Rama Bergawa. Dia mempunyai adik bernama Sokrasana yang buruk rupa.

Dia pernah dihukum oleh Arjuna Sasrabahu karena ingin menikahi calon istri Arjuna Sasrabahu, yaitu diperintah untuk memindahkan Taman Sriwedari ke alun-alun kota. Berkat bantuan adiknya taman itu bisa dipindahkan. Namun karena malu punyak adik buruk rupa akhirnya secara tidak sengaja Sokrasana terbunuh oleh kakaknya sendiri.

Sumantri mati oleh Sokrasana yang menjelma menjadi buaya ketika Sumantri berkelahi dengan Rahwana.

6. Batara Bayu

Bayu berarti angin. Batara Bayu adalah Dewa yang menguasai angin. Dia tinggal di Kahyangan Pangwalung.

Ayahnya bernama Batara Guru. Ibunya bernama Dewi Uma. Istrinya bernama Dewi Sumi

Nama lain dari Batara Bayu adalah Batara Pawana Guru, Batara Prabancana, Batara Maruta.

Batara Bayu memiliki beberapa ajian. Salah satunya adalah Aji Bayubajra. Yakni bisa mengeluarkan angin puting beliung untuk menyerang lawannya.



Dia memiliki beberapa murid. Anoman (monyet putih) dan Bima (Pandawa yang ke-2). Mereka memiliki Kuku Pancanaka, yakni senjata pada kuku ibu jarinya. Coba perhatikan pada kuku jempolnya (Batara bayu, Anoman, Bima).

7. Batara Guru
 
Batara Guru adalah putra Sanghyang Tunggal.

Merajai 3 alam. Alam Marcapada, alam Madyapada, dan alam Mayapada.


8. Batara Kresna

Batara Kresna adalah raja kerajaan Dwarawati dan merupakan titisan Dewa Wisnu, ditugaskan untuk menyelesaikan segala macam permasalahan yang terjadi di muka bumi.

Mempunyai senjata Gambar Lopian yang bisa melihat keadaan di seluruh belahan penjuru dunia.


9. Batara Rama

Batara Rama atau Sri Rama atau Ramawijaya adalah raja dari kerajaan Ayodya. Putra prabu Dasarata.

Beristerikan Dewi Shinta, setelah memenangkan sayembara menarik Busur Pusaka Kerajaan Mantili.

Semasa muda bernama Raden Regawa. Mendapat nama Rama setelah berhasil mengalahkan Rama Bergawa.


10. Bima

Bima adalah putra Pandu yang kedua dari ibu Dewi Kunti. Menikah dengan Arimbi. Bima adalah ayahanda Gatotkaca.

Memiliki kuku pancanaka.

Ada seekor ular di lehernya. Jika Bima berbohong maka ular tersebut akan menggigit lehernya. Sehingga Bima dikenal dengan karakter yang tidak pernah berbohong.


11. Cepot

Sastrajingga alias Cepot adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen (sebetulnya Cepot lahir dari saung). Wataknya humoris, suka banyol ngabodor, tak peduli kepada siapa pun baik ksatria, raja maupun para dewa. Kendati begitu lewat humornya dia tetap memberi nasehat petuah dan kritik.

Lakonnya biasanya dikeluarkan oleh dalang di tengah kisah. Selalu menemani para ksatria, terutama Arjuna, Ksatria Madukara yang jadi majikannya. Cepot digunakan dalang untuk menyampaikan pesan-pesan bebas bagi pemirsa dan penonton baik itu nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran yang tentu saja disampaikan sambil guyon.

Dalam berkelahi atau perang, Sastrajingga biasa ikut dengan bersenjata bedog alias golok. Dalam pengembangannya Cepot juga punya senjata panah. Para denawa (raksasa/buta) biasa jadi lawannya.

Sastrajingga merupakan tokoh panakawan putra Semar Badranaya.

Sastra adalah tulisan. Jingga adalah merah. Si Cepot adalah gambaran tokoh wayang yang mempunyai kelakuan buruk ibarat seorang siswa yang mempunyai rapot merah.

Namun demikian ia sangat setia mengikuti Semar kemana saja dia pergi.

Kehadirannya dalam setiap pagelaran wayang golek sangat dinanti-nanti karena kekocakannya. Asep Sunandar Sunarya menjadikan si Cepot sebagai kokojo / tokoh unggulan pada setiap pagelaran. Bahkan tanda tangan Asep Sunandar ditulis atas nama Cepot.


12. Dawala

Dawala adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen. Sangat setia menemani kakaknya Cepot kemana pun pergi.


13. Denawa Acung


Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri.

Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

Denawa acung maksudnya wayang dengan karakter bertubuh kecil bersuara kecil. Biasanya dibawakan sebagai karakter yang mudah marah.


14. Denawa Calangap
Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri.

Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

Denawa calangap maksudnya wayang ini mulutnya bisa menganga. Biasanya oleh para dalang digunakan sebagai sebuah karakter yang hanya bisa mengucap vokal "A" saja. Contoh: "saya akan ka jakarta jalan pajajaran lantas tabrakan sama randa."


15. Denawa Huntu

Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri.

Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

Denawa huntu maksudnya wayang dengan karakter giginya besar. Huntu artinya gigi.


16. Dewi Drupadi

Dewi Drupadi adalah istri Prabu Yudistira atau Darmakusuma, raja Amarta. Memiliki satu putra bernama Pancawala.

Pada masa Pandawa dihukum selama 12 tahun ditambah satu tahun oleh kurawa diperintahkan untuk menyamar, Dewi Drupadi menyamar menjadi pelayan di kerajaan Wirata bernama Malini. Patih kerajaan Wirata bernama Kicaka menyukai Malini / Dewi Drupadi dan ingin dijadikan istrinya. Tapi Malini mengaku sudah punya suami dari bangsa jin dan meminta Kicaka untuk membunuh jin itu. Kicaka menyanggupi. Durpadi minta tolong kepada Bima untuk membereskan masalahnya. Kicaka mati di tangan Bima yang mengaku suami Malini dari bangsa jin.

Dewi Drupadi dikisahkan dalam cerita "Pandawa Tutas Nyamur".


17. Gareng

Gareng adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen. Gareng biasanya selalu di rumah saja membantu ibu Sutiragen melakukan berbagai pejkerjaan rumah.

18. Gatot Kaca

Gatotkaca, salah seorang tokoh dari epos Mahabharata. Putra Arya Bima & Arimbi. Bima memberi nama anaknya itu Jabang Tutuka.

Gatotkaca sakti mandraguna dengan segala ilmu dan aji-aji pamungkasnya seperti Brajamusti, Krincing Wesi, Bajingiring, Garuda Ngapak dan sebagainya.

Dipercaya menjadi panglima perang negara Pringgadani. Dikenal dengan julukan otot kawat, tulang baja, daging besi.

Lebih dari itu dia pun memiliki jiwa seni yang tinggi. Dikenal pula sebagai pembuat arca, patung-patung dari batu.

Gatot kaca sendiri memiliki banyak nama pemberian dewa. Namun yang dipakai adalah nama Gatotkaca, nama pemberian dari Batara Guru saat di sawarga maniloka.

Saat umur 3 tahun, Jabang Tutuka diutus Batara Guru untuk melawan Naga Percona. Tapi sayang, Tutuka mati di tangan Naga Percona setelah ia menendang mata Naga Percona hingga buta sebelah matanya.

Untuk itu Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Batara Bayu untuk memasukan jasad Tutuka ke kawah Candradimuka. Tutuka dicetak ulang berganti wujud menjadi Gatotkaca.

19. Nakula

Nakula adalah putra Pandu yang keempat. Disebut juga Pandawa yang ke-empat. Memiliki saudara kembar yaitu Sadewa.

20. Sadewa
Sadewa ada di sebelah kanan

Sadewa adalah putra Pandu yang kelima. Disebut juga Pandawa yang kelima. Memiliki saudara kembar yaitu Nakula.

21. Yudhistira

Yudistira adalah putra Pandu yang pertama dari ibu Dewi Kunti.

Ia adalah raja Amarta.

Ialah yang memegang pusaka sakti Layang Jamus Kalimusada.

22. Semar Badranaya
Semar Badranaya adalah penjelmaan dewa, yakni Batara Ismaya. Istrinya bernama Sutiragen putra Raja dari kerajaan Sekarnumbe. Anaknya bernama Cepot, Dewala dan Gareng.

Di Sawarga Maniloka dia mempunyai anak yaitu Batara Surya (dewa matahari).

Ia adalah tokoh wayang yang paling sakti dari semua tokoh wayang.

Semar berkulit hitam, (seperti buah manggis / manggu yang telah hitam berarti telah matang) melambangkan telah dewasa atau matang baik dalam mental dan pemikiran.
Berwajah putih. Wajah adalah cerminan dari hati. Semar berhati putih, suci, bersih.

Berkantong kosong. Semar kosong atau bersih dari sifat sirik pidik jail kaniaya iren panastren dudumpak rurumpak ngupat sumuat ujug riya takabur nyaci maki siksik belik teu kaopan teu payaan bedegong buntangul buraong kedul dan lain sebagainya. Intinya kosong dari sifat-sifat buruk manusia.

Mempunyai bentuk unik. Disebut pria tapi berbuah dada dan berbokong besar. Disebut wanita tapi berjakun. Disebut masih anak-anak atau muda tetapi berkulit keriput. Disebut berdiri tapi duduk disebut duduk tetapi terlihat berdiri. Disebut sudah tua tetapi berkuncung di kepalanya. Bermakna setiap manusia baik pria, wanita, orang tua atau anak-anak muda seharusnya berhati bersih, suci seperti putihnya wajah semar.



Share:
Back to Top